Pandeglang, berawal dari keinginan warga, untuk memiliki sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) akhirnya terealisasi.
Bangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) di programkan melalui hasil musyawarah desa pada tahun 2023, dan terealisasi di tahun 2024, di tahap II.
Menurut informasi warga, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut menemukan kendala,” awal perencanaan kegiatan tersebut berawal menggunakan rangka baja pak, namun masyarakat ada yang komplen dengan, dengan alasan jika menggunakan rangka baja, air jatuhnya ke halaman warga,” ungkap Adung selaku warga setempat saat di lokasi MCK kamis,30/01/2025.
Dalam hal itu, pihak pengelola pelaksana kegiatan (TPK) membenarkan adanya permintaan warga tersebut,” pihak desa melaksanakan kegiatan ini tak lain untuk kepentingan warga, dan jika ada warga yang merasa di rugikan dengan kegiatan ini, maka kami bisa merubahnya. Dan atas dasar permohonan perubahan kepada pendamping desa dan kepala desa, dan akhirnya di setujui pengedakan/pengecoran atap,” ungkap Rizki Hidayat selaku TPK.
Masih Menurut Rizki, dalam pembangunan MCK tersebut memang banyak keterlambatan,” yaa kita kan namanya manusia pak, tidak bisa memprediksi cuaca saat pelaksanaan pengecoran, karena cuaca ekstrim, makanya dari pada hambur kami mengunda kegiatan tersebut, artinya kami mengerjakan yang lainya,” ungkapnya.
Hal lain juga di ucapkan oleh Ada Adhari selaku kepala tukang,” sebetulnya saya sangat setuju dengan pengecoran dak atas pak, ketimbang menggunakan rangka baja yang menjulur ke lahan warga, nah makanya kami cor,” ungkapnya kepada wartawan.
Ada juga menambahkan, jika dalam pengecoran atas tersebut, pihaknya tidak bisa mengerjakan di bawah dak, dengan alasan terbentur getaran perbaikan di bawah akan mempengaruhi coran atas,” yaa kami berhenti sementara sambil menunggu umur coran tua dan kuat, makanya kami libur sementara. Tapi yang penting kan kami bertanggung jawab pak, nah ini kami laksanakan lagi,” ungkap Ada kepada wartawan.
Pantauan wartawan saat di lokasi, melihat jika bangunan tersebut berdampingan dengan mushola, dan secara otomatis memberikan kenyamanan dalam mengambil air wudhu dan lainya.
Sementara saat hal tersebut mengkonfirmasi kepada kepala desa Kadu Hejo Enjen membenarkan adanya hal tersebut,” oh iya pak benar, kami sudah berkomunikasi dengan banyak pihak, terutama pendamping desa, untuk pembuatan berita acara perubahan, sebab kami lebih mentingkan masyarakat. Dengan adanya pekerjaan berhenti sementara, pihak TPK dan tukang sudah melaporkan kepada kami. Dan betul harus menunggu kekuatan coran dahulu….tapi kayaknya sekarang juga sedang di laksanakan kembali