Lembaga Peduli Lingkungan Hidup (LPLH) Banten bersama dengan Wahana lingkungan hidup Indonesia (Walhi Eksekutif Nasional) dan Masyarakat Cigondang mengeluarkan pernyataan tegas terkait insiden tumpahan batu bara yang terjadi di perairan Pulau Popole, Labuan, Pandeglang, Banten.
Dalam konferensi pers yang diadakan pada hari Senin, 10 Februari 2025, dilokasi salah satu villa di Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, mereka mendesak perusahaan yang bertanggung jawab untuk segera melakukan pembersihan dan rehabilitasi lingkungan yang terdampak.
Tumpahan batu bara ini telah menimbulkan dampak serius terhadap ekosistem laut dan kehidupan masyarakat setempat. LPLH Banten menekankan pentingnya tindakan cepat untuk meminimalisir kerusakan lebih lanjut dan melindungi sumber daya alam yang ada.
“Kami meminta perusahaan untuk tidak hanya bertanggung jawab dalam pembersihan, tetapi juga melakukan konferensi rehabilitasi laut dan perlindungan pelestarian lingkungan,” ujar Ali chusnadin Ketua LPLH Banten.
Dalam kesempatan yang sama, mereka juga mendesak pemerintah untuk segera memanggil perusahaan yang terlibat dalam pencemaran lingkungan ini.
“Pemerintah harus bertindak tegas dan transparan dalam menangani kasus ini. Kami tidak ingin kejadian serupa terulang di masa depan,” tambahnya.
Masyarakat Cigondang yang juga hadir dalam konferensi tersebut menyatakan keprihatinan mereka terhadap dampak jangka panjang dari tumpahan ini.
“Kami khawatir akan kesehatan lingkungan dan mata pencaharian kami yang bergantung pada laut. Kami berharap ada tindakan nyata dari semua pihak,” ungkap Alidan, perwakilan masyarakat.
LPLH Banten, Walhi, dan Masyarakat Cigondang berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi dan akan melakukan tuntutan mereka jika tidak dipenuhi. Mereka juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan melindungi sumber daya alam demi generasi mendatang.
Dengan adanya insiden ini, diharapkan semua pihak dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan bertanggung jawab atas setiap aktivitas yang dapat berdampak pada ekosistem.
Sementara itu, Pj Kepala Desa Cigondang, A. Rumhi turut hadir dalam acara tersebut, sejumlah awak media melakukan season tanya jawab terkait upaya dan tindak lanjut yang akan dilakukan oleh WALHI dan LPLH untuk mengatasi persoalan pencemaran batubara yang diduga merusak terumbu karang dan mematikan biota laut di perairan pulau Popole.