Pandeglang, ribuan masa aksi berdatangan, tak lain guna menuntut haknya. seluruh perangkat desa, yang tergabung dalam organisasi Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) sekabupaten Pandeglang Gerudug kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKD) Senin 17/02/2025.
Aksi tersebut tak lain adalah,meminta hak gaji pada tahun 2024 selama 3 bulan tidak di bayarkan. Ribuan masa Para pendemo juga menginginkan agar kesejahteraan diperhatikan.
Masing masing kordinator juga mengorasikan tuntutanya,” kami meminta agar Siltap kami di tahun 2024 segera di bayar, dan kesejahteraan juga harus di perhatikan,” ujar ibu orator aksi.
Selain itu masa aksi juga mulai berdatangan dari berbagai desa di seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Pandeglang Banten.
Dari hasil orasi tersebut pihak pemerintah kabupaten akhirnya memanggil 1 perwakilan setiap kecamatan,” iya pak jadi pihak pemerintah tidak menemui kami, justru setiap perwakilan kecamatan 1 perwakilan untuk audensi di dalam,” ujar salah satu staf desa kecamatan Labuan.
Menurut perwakilan dari kecamatan Labuan, yang mengikuti masuk kedalam juga mengatakan,” yaa semntara ini gajih yang bulan Desember 2024 akan di bayar, namun tuntutan kami yang tahun 2025 akan di musyawarah kan dulu,” ujar Sobur perwakilan dari kecamatan Labuan.
Tuntutan setiap bulannya gajih harus di bayarkan juga menjadi suatu pertimbangan, padahal para prangkat itu tak heunti melayani masyarakat setiap harinya bahkan 24 jam.
Amarah pendemo juga mulai memuncak, merobohkan pagar yang bertuliskan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), bahkan lemparan juga di lakukan di area kantor dinasnya.
Ribuan perangkat desa yang tergabung di PPDI juga akhirnya mendapatkan hak gajih bulan yang Desember 2024, namun tuntutan lainya nunggu hasil musyawarah.
Ada apa di tahun 2024, sehingga Siltap perangkat desa tidak di realisasi.