Sekelompok warga Labuan yang tergabung dalam POKJA RSUD Labuan, Kecamatan Labuan, Pandeglang- Banten menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung RSUD Labuan sekitar pukul 11.00 WIB.
Aksi demo yang ditenggarai oleh beberapa suara korlap di lapangan menyinggung soal adanya dugaan- dugaan penyimpangan yang menurut hasil kajian mereka dilapangan.
Dalam press release yang disampaikan, menurut kajian mereka tentang adanya perihal dugaan pengkondisian job proyek di RSUD Labuan oleh pihak salah satu manajemen.
Dugaan lain dikatakan soal adanya maladministrasi dalam pengurusan izin AMDAL RSUD yang berdiri ditengah lingkungan warga yang padat penduduk.
Selain itu, masih dalam pernyataan mereka soal adanya dugaan pungli rekruetmen pekerja Nakes dan non nakes, juga hal lain disampaikan soal adanya dugaan upah/ gaji karyawan non nakes tidak sesuai dengan UMK / UMP yang berlaku, hal ini bertentangan dengan UU Nomor 13 tentang ketenagakerjaan mengatur tentang upah pekerja.
“Perlu kiranya adanya AMDAL, bukan hanya UKL dan UPL kalaupun itu memang rumah sakit type C. Harapan kami ingin bertemu dengan kepala dinas kesehatan, terutama dengan Gubernur Banten,” kata Tb.Muhidin selaku korlap dilapangan saat di konfirmasi.
Senin, (10/2/2024)
Adi Lili fadli, selaku sekjen Pokja juga menambahkan, dirinya mengatakan sangat menyayangkan adanya dugaan soal mafia proyek. Hal itu dikatakannya, saat ziyadtv.com mewawancarai nya di lokasi.
“Saya sangat menyayangkan soal adanya dugaan mafia proyek. Jika dalam waktu 3×24 jam ini tidak ada tanggapan, kami akan melakukan aksi jilid 2,” ugkap nya berapi-api.
Sementara itu, perwakilan RSUD Labuan, H.lili selaku Sekdis Provinsi Banten mengklarifikasi peryataan yang disampaikan oleh beberapa orator saat aksi unjuk rasa digelar.
“Selama ini kami telah berupaya dan bekerja dengan baik, kami hadir di RSUD Labuan ini tidak mencari musuh, tapi mencari silaturahim, untuk memastikan rumah sakit ini beroperasi dengan baik, dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Lili, saat memberi penjelasan didepan aksi massa.
Pernyataan sikap dan saling lempar pernyataan berlangsung semakin memanas, dari masimg- masing orator memberikan statemen yang kian memanas, namun hal itu semua dijawab oleh perwakilan RSUD Labuan.
Sementara, salah satu warga sekitar saat menyaksikan acara unras berlangsung memberikan komentarnya pada wartawan.
“Kebetulan saya lewat dan menyaksikan aksi damai ya pak. Menurut saya, hal itu wajar menyampakan asprasi nya, dah saya lihat ada salah satu slogan yang mengatakan utamakan warga lokal,” kata Asep Kulit saat menyaksikan aksi unjuk rasa POKJA Labuan.
Usai acara aksi di gelar sekitar pukul 12.30 WIB, perwakilan salah satu lembaga swadaya dilokasi menyatakan sikap nya.
“Kami selaku lembaga PJBNI Satria Banten mendukung percepatan pembangunan RSUD Labuan, dan kami siap menjaga dan menerjang apa bila ada pihak-pihak yang akan menggagagalkan percepatan pembangunan,” kata Rudi Liuh.