Lagi…!! Formala Gerudug Gedung, RSUD Labuan Pandeglang Banten

Pandeglang, puluhan masa Aksi yang tergabung dalam Forum Organisasi Masyarakat dan Aktifis Labuan (FORMALA), geruduk Rumah Sakit Umum Daerah Propinsi Banten yang ada di kecamatan Labuan kabupaten Pandeglang Banten Kamis 10/04/ 2024.

Masa menuntut adanya transparansi dalam merekrut tenaga non ASN dan adanya terjadi praktek dugaan gratifikasi Anggaran oleh oknum rekrutmen.

Selain itu masa aksi juga menuntut perlu adanya perhatian khusus bagi masyarakat lokal untuk ikut bekerja di RSUD yang ada di wilayahnya,” kdengan adanya ketidak transparan tentang rekrutmen pegawai yang ada di pemerintahan RSUD BLUD sangat merugikan masyarakat sekitar,” ucap Asdo dalam orasinya.

Dalam orasinya Formala, telah melakukan kajian mengenai proses pembangunan BLUD RSUD Labuan.

Setelah melakukan kajian terdapat beberapa kejanggalan dugaan,” kami mengkaji dalam hal ini ada praktek dugaan seperti tidak ada transparansi dalam proses rekrutmen pekerja non nakes yang dilakukan oleh pihak kedua itu yang kesatu.

2. Pelaksanaan seleksi penerimaan pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Labuan pada tenaga kesehatan dan pegawai unit pelayanan teknis syarat akan praktik korupsi,Kolusi, dan Nepotisme.

3. Tidak adanya sosialisasi kepada masyarakat dalam proses penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).

4. Tidak melibatkan masyarakat terdampak dalam hal ini masyarakat labuan dalam proses penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan,” ujar Wendi juga dalam orasinya.

Atas dasar hasil kajian yang dilakukan Forum Organisasi Masyarakat dan Aktivis Labuan (Formala), penyampaikan kabar duka atas ketidak adilan dan syarat kejanggalan dalam proses pembangunan RSUD Labuan,” dimana letak keadilan dalam proses perekrutan ini,” masih ujarnya

FORMALA juga menuntut, agar kepala dinas kesehatan provinsi Banten hadir untuk berdialog secara langsung dan tidak boleh diwakilkan,” kami berharap Ibu kepala dinas kesehatan agar dapat hadir berdialog dengan kami, ini sudah terjadi proses rekrutmen tenaga kesehatan dan pegawai unit pelayanan teknis BLUD RSUD Labuan dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan aturan dan tidak adanya kecenderungan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Masih dalam tuntutannya transparansikan rekruitmen pegawai non tenaga kesehatan yang dilaksanakan oleh pihak kedua yang syarat akan kepentingan dan gratifikasi.

“harusnya sosialisasikan dan libatkan masyarakat Labuan dalam proses penyusunan Analisis mengenai dampak Lingkungan (AMDAL).Dan membatalkan MoU atau kontrak dengan vendor yang melakukan rekrutmen pegawai non ASN tenaga kesehatan yang terindikasi syarat akan praktik korupsi, kolusi, nepotisme. Intinya Pemerintah harus memprioritaskan tenaga kerja dan pengusaha lokal,” jelasnya melalui orasi.

Masyarakat Labuan yang tergabung dalam Forum Organisasi Masyarakat dan Aktivis Labuan ( FORMALA ) akhirnya melaksanakan audensi dengan Pihak RSUD LABUAN.

Hadir dalam kegiatan audensi tersebut, Sdri. Hj. Dr. SUSI ( Direktur RSUD Labuan ), LILI NAZARUDIN ( Sekretaris Direktur RSUD Labuan )
Dan Para Koorlap Formala

Hasil dari audensi sendiri yaitu adanya kecemburuan sosial dari Forum Organisasi Masyarakat dan Aktivis Labuan ( Formala ) yaitu khususnya masyarakat kecamatan Labuan, yang tidak ada transparansi dalam proses rekrutmen pekerja non nakes yang dilakukan oleh pihak kedua. Dan juga Amdal yang tidak ada kejelasan.

Dan RSUD Labuan sama sekali tidak memandang putra putri asli daerah kecamatan Labuan,” kami Forum Organisasi Masyarakat dan Aktivis Labuan ( Formala ) hanya menginginkan RSUD Labuan adil seadil adilnya,” ujar salah satu dari Formala

Pintanya terpenting pihaknya agar dapat menghadirkan Kepala Dinas Prov. Banten untuk dapat berdiskusi dengan Forum Organisasi Masyarakat dan Aktivis Labuan ( Formala ) terkait dengan permasalahan yang saat ini terjadi.

Hal lain pihak RSUD Labuan menanggapi hasil audensi dengan bersedia berdiskusi / berkomunikasi intens lebih lanjut dengan para koorlap formala terkait dengan isu – isu yang berkembang, karena dengan diskusi permasalahan bisa diselesaikan.

Pihak RSUD Labuan menganggap sudah clear permasalahan terkait isu – isu yang ada diluar, kami Pihak RSUD Labuan akan terus berkomunikasi dengan bapak – bapak formala untuk dapat tetap menjaga wilayah kecamatan Labuan agar tetap aman dan kondusif.

Pengawalan keamanan yang ketat juga di lakukan oleh pihak polri melalui Polsek kecamatan Labuan dengan di hadir personil pengamanan aksi unjuk rasa dipimpin oleh KOMPOL WARAS WAHYUDI, S.H., M.H ( Ka Pam Objek / Kapolsek Labuan ) didampingi oleh IPTU ASEP IIM NURHAKIM ( Padal ).

Dengan Jumlah Personil Pengamanan yang terlibat gabungan Polres dan Polsek jajaran sebanyak 75 ( tujuh puluh lima ) Personil, selaku penanggungjawab pengamanan AKBP Dr. DHYNO INDRA SETYADI, S.I.K., M.Si. ( Kapolres Pandeglang )

Kegiatan berakhir pada pukul 15.10 Wib, selama kegiatan berlangsung situasi dalam keadaan aman dan kondusif.

(Rudi Cobra)

Klik untuk Berbagi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Berita Terkait

Jalankan Program Ketahanan Pangan, Polsek Cikeudal Manfaatkan Lahan Non Produktif Menjadi Produktif Bagi Petani

Aminah dan Sartaja Tinggal di Gubug, Berharap tapi Tak Kunjung Tiba

Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang Gelar Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Nelayan Tahun 2025

Jangan lewatkan

Jalankan Program Ketahanan Pangan, Polsek Cikeudal Manfaatkan Lahan Non Produktif Menjadi Produktif Bagi Petani

Aminah dan Sartaja Tinggal di Gubug, Berharap tapi Tak Kunjung Tiba

Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang Gelar Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Nelayan Tahun 2025

Desa Sukamaju Labuan Salurkan BLT DD Triwulan II dan Penyaluran Insentif LKD