Ironis, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digadang- gadang oleh Pemerintah sangat bermanfaat untuk anak didik Sekolah di Indonesia sebagai salah satu alternatif pemenuhan gizi anak belakangan ini dikeluhkan oleh sejumlah pedagang yang mengisi kantin di SDN 1 Teluk Labuan, Pandeglang- Banten.
Hal ini diungkapkan oleh mereka, sekelompok pedagang makanan yang telah bertahun- tahun berjualan dan menempati Kantin yang berada di belakang Sekolah.
Mereka mengungkapkan, bukan untuk menolak maupun menentang Program Nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah. Sejatinya menurut mereka, persoalan saat waktu pembagian makan bergizi gratis saja yang lebih di kondisikan, agar tidak menjadi sebuah polemik internal bagi mereka.
” Jika kami boleh meminta, tolong saat pembagian makanan sebaiknya saat waktu akan pulang Sekolah saja. Agar saat jam istirahat, anak- anak bisa jajan dan menambah penghasilan kami,” ujar salah satu pedagang yang enggan di katakan nama nya.
Senin, (14/4/2025)
Senada dengan perkataan salah satu pedagang lainnya. Ia berharap, jika memang dibolehkan, lebih baik makanan yang diberikan kepada siswa dikemas dan bisa dibawa pulang oleh anak Sekolah.
” Semenjak adanya MBG di Sekolah ini, jualan kami jadi sepi pak. Mau jajan gimana anak- anak, lha wong saat istirahat sudah dikasi makan siang. Sementara kami berjualan disini mencari nafkah dan menghidupi keluarga sudah bertahun- tahun dengan berjualan disini, tolong pikirkan kami juga pak,” tutur salah satu pedagang bernada sedih.
Kepala Sekolah SDN 1 Teluk Labuan, Jupri Spd, membenarkan keluhan pedagang saat dikonfirmasi di Kantornya.
” Memang benar, ada beberapa pedagang di belakang Sekolah yang menghadap ke ruangan saya, ya mau gimana lagi, kami selaku pihak Sekolah hanya bisa menerima dan menjalankan Program ini,” urai Kepala Sekolah pada media.
Ia menuturkan, saat ini di Kecamatan Labuan, baru beberapa Sekolahan yang sedang melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis.
‘ Masih beberapa Sekolahan yang sedang berjalan semenjak Launching MBG, diantaranya SDN Caringin 1 sampai 5, SDN Teluk 1 dan 2, Banyumekar 1 dan 2, TK Azzahra, dan SMKN 3 Pandeglang. Kurang lebih ya sekitar segituan,” tutur nya.
Pantauan media ini, sebanyak ratusan Stainless Steel yang menjadi wadah dan penghantar MBG bagi anak Sekolah tampak menumpuk di sudut tembokan Sekolah. Terdapat sejumlah makanan yang tersisa berbentuk sayuran, lauk pauk, juga masih terlihat beberapa tumpukan nasi putih yang masih utuh dan nyaris tak disentuh oleh siswa.
Wali kelas VI B, ibu Pipin, mengucapkan terimakasih atas perhatian Pemerintah lewat Program MBG ini, ia mengatakan semoga kedepan menu makanan lebih komplit lagi guna memenuhi perbaikan gizi anak Sekolah.
Sementara itu, salah satu siswa menuturkan bahwa dirinya baru saja selesai makan siang dari Program MBG. Dengan jujur, ia mengatakan bahwa makanannya enak, dengan variasi menu makanan hari ini sayur, tempe, daging dan nasi putih.