Pandeglang – Dalam upaya meredakan ketegangan yang muncul akibat kesalahpahaman dalam aksi unjuk rasa di RSUD Labuan, pihak kepolisian dan TNI berhasil memfasilitasi mediasi antara berbagai pihak yang terlibat. Pertemuan yang berlangsung di Polsek Labuan ini dihadiri oleh perwakilan dari Patriot Pemersatu Banten Nasional Indonesia (PPBNI), Pokja Labuan, serta tokoh masyarakat setempat.
Rudi Leo, salah satu perwakilan dari PPBNI, menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan langkah positif untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. “Alhamdulillah, kami sudah mencapai kesepakatan dengan pihak terkait. Kami meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi, dan pihak lain juga mengakui bahwa itu adalah kekhilafan,” ujarnya. Andar Kusnandar, Koordinator Pokja Labuan, menambahkan bahwa pertemuan ini adalah momen penting untuk mempererat silaturahmi antar pihak. “Kami sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian dan TNI yang telah memfasilitasi pertemuan ini. Ini adalah langkah antisipasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kecamatan Labuan,” katanya.
Kapolsek Labuan, Kompol Wahyudi, SH., MM, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan mediasi ini. “Kami berharap dengan adanya pertemuan ini, masyarakat Labuan bisa saling memaafkan dan menjaga ketentraman, terutama menjelang bulan suci Ramadan,” tuturnya.
Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan situasi di Kecamatan Labuan dapat kembali kondusif dan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang selama bulan Ramadan. Semua pihak sepakat untuk menjaga komunikasi dan saling menghormati demi kemajuan bersama.
Kegiatan mediasi ini menjadi contoh nyata bahwa dialog dan kerjasama antar pihak dapat menyelesaikan konflik dan menciptakan suasana yang harmonis, terutama menjelang bulan suci yang penuh berkah.